Bocah Yatim Piatu Yang Masih Kelas 3 SD Ini Jualan Cilok Hingga Larut Malam Demi Hidupi 2 Adiknya

Bocah Yatim Piatu Yang Masih Kelas 3 SD Ini Jualan Cilok Hingga Larut Malam Demi Hidupi 2 Adiknya
Bocah Yatim Piatu Yang Masih Kelas 3 SD Ini Jualan Cilok Hingga Larut Malam Demi Hidupi 2 Adiknya


Muhammad Saputra, bocah 12 tahun yang harus kerja hingga saban malam demi menghidupi kedua adiknya yang masih kecil.

Ya, ketika anak-anak usia sebayanya menghabiskan waktu untuk bermain-main, maka Putra harus mencari rezeki dengan menjual cilok menggunakan sepedanya.

Itu karena Putra dan kedua adiknya, Renaldi Setiawan (7) dan Arsyad Nurardiansyah yang masih berusia 10 bulan telah ditinggal pergi selama-lamanya oleh kedua orangtuanya.

Seperti dilansir today.line.me, sang ayah meninggal dunia sekitar satu tahun lalu karena menderita sakit paru-paru. Sementara ibunya meninggal dunia ketika melahirkan si bungsu Arsyad.

Oleh karenanya, bocah yang baru duduk dibangku kelas III Sekolah Dasar ini terpaksa berjualan cilok hingga larut malam demi mencari uang untuk kehidupan sehari-hari.

“Habis sekolah dagang cilok, pulangnya bisa jam 12 atau jam 9 malam. Sampai Bintaro Xchange atau Bintaro Plaza,” jelas Putra.

“Jualan cilok goreng buat beli susu adek,” timpalnya.

Putra pun menjajakan dagangannya dengan berkeliling menggunakan sepeda tuanya.

Daganganya sendiri ia hargai Rp 2.000 per tusuknya. Dan dalam sehari, ia biasa membawa sampai 250 tusuk cilok.

Namun yang namanya berdagang, tidak setiap harinya terjual habis.

“Biasanya kalau enggak habis, dikasih ke tetangga,” Putra menjelaskan .

Sementara itu, salah satu gurunya yang bernama Diah Indah Puspitasari menjelaskan karakter Putra di lingkungan sekolah.

“Dasarnya anak baik, mudah begaul, anaknya juga nurut,” terangnya.

Hanya saja, Diah menuturkan kalau Putra mengalami kesulitan dalam membaca.

“Dia bacaannya itu agak susah, tapi di sini dibantu kalau ada waktu kosong dibantu dilancarin,” lanjut Diah.

Tapi di mata pelaran matematika yang khusus menghitung, Putra justru menguasainya.

“Matematikanya bagus, mungkin karena dia sudah dagang dari kecil ya,” ucap Diah.




Sumber artikel